Lapsustik Purwokerto Kembali Layani Kunjungan Tatap Muka Bagi WBP

    Lapsustik Purwokerto Kembali Layani Kunjungan Tatap Muka Bagi WBP

    BANYUMAS - Kepala Lembaga Pemasyarakatan(Kalapas) Narkotika Kelas IIB Purwokerto, Teguh Hartaya mengatakan sejak tgl 4 juli 2022, Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) sudah boleh menerima kunjungan tatap muka, Selasa (06/07/2022).

    Hal ini merujuk pada Surat Edaran (SE) Ditjenpas Kemenkumham RI Nomor PAS-12.HH.01.02 Tahun 2022 tentang Penyesuaian Mekanisme Terhadap Layanan Kunjungan Secara Tatap Muka dan Pembinaan yang Melibatkan Pihak Luar.

    Meskipun Demikian ada 3 point aturan yang perlu diketahui oleh pengunjung yang diperbolehkan lansung bertemu dengan Warga Binaan Pemasyarakatan antara lain Keluarga inti (Orang Tua, Isteri dan Anak), Kuasa HUkum dan perwakilan kedutaan besar atau konsuler bagi warga binaan warga Negara asing(WNA).

    Kalapas Narkotika Purwokerto Menambahkan bahwa masing - masing WBP hanya boleh dikunjungi satu kali dalam sepakan. Jam kunjungan yang diperbolehkan hanya saat jam kerja.

    "Setiap pengunjung pun diwajibkan sudah menerima vaksin covid-19 dosis ketiga yang dibuktikan melalui aplikasi PeduliLindungi atau sertifikat vaksin",

    Ungkapnya Lebih lanjut, jika ada yang belum menerima vaksin lengkap, wajib menunjukan hasil rapid atau swab test dengan hasil negatif Atau surat keterangan dokter bahwa tidak dapat menerima vaksin, karena alasan kesehatan dari dokter instansi pemerintah.

    Edi Purwanto

    Edi Purwanto

    Artikel Sebelumnya

    Sempat Vakum 2 Tahun, Lapas Purwokerto Kembali...

    Artikel Berikutnya

    Di Banyumas Kapolda Jateng lantik 612 Bintara...

    Komentar

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel
    Bantu Pencegahan Penyakit Kaki Gajah, Babinsa Kuala Kencana Dampingi Petugas Kesehatan Pada Saat Survey dan Pengambilan Sampel Darah
    Hendri Kampai: Swasembada Pangan dan Paradoks Kebijakan

    Ikuti Kami